Cari Blog Ini

Poinha Meishu Family

Powered By Blogger

Minggu, 10 April 2011

Visual Kei style


Visual Kei refers to a movement among Japanese rock (jrock) musicians and is characterized by the use of elaborate costumes, eccentric, looks and hairstyles. The Visual Kei look usually involves striking make-up,


The "kei" in Visual Kei is japanese for style of type, meaning "visual style music" The music ranges from eighties goth rock, to heavy metal to punk and usually some combo of the three. Most bands are indie but a not many make it to major labels such as Malice Mizer, Raphael, & Dir En Grey.

Visual Kei has influenced Harajuku style fashion, especially those who gather on Jingu Bashi - a pedestrian bridge connecting the bustling Harajuku district with Meiji Shrine.


On the bridge you could find Visual Kei cosplayers (those dressed as their favorite musicians) and those in the subculture known as Gothic Lolita based on Lolita fashion. Often fans of such bands also will dress up for concerts, meet ups, and other events where they will see other people who enjoy Visual Kei.
Fans club on Facebook, clik here!

Visual Kei





Visual Kei merupakan penggabungan dari kata Visual(bahasa Inggris), dan Kei(bahasa Jepang) yang mempunyai arti ‘gaya’. Jika komunitas Punk berasal dari London, maka Visual kei berasal dari Jepang. Visual Kei (ヴィジュアル系, bijuaru kei?) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Di Jepang, penggemar band Visual Kei sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan dipasarkan secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain, perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut Visual Kei kira-kira keseluruhan antara remaja putra dan putri.

Anggota band Visual Kei sering memakai make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut” tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki. Anggota band sering bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminin atau androgynous. Pada akhirnya sebagian band kembali pada image warna – warni dan fantastik yang populer sekitar 5 tahun lalu yang diinspirasi game RPG dan anime. Daya tarik kostum pada fans adalah dengan ditunjukkan oleh para gadis yang berpakaian cosplay sebagai anggota band favorit mereka, secara terpisah pada konser di Jepang, di Amerika pada acara-acara anime.

Band visual kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due'le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L'Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang - kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.

Pengamat barat seringkali kebingungan dalam membedakan Visual Kei Band dengan Band Gothic karena kadang-kadang penampilannya yang mirip dalam bermake up dan berpakaian, tetapi sebagian gothic Jepang tidak bisa memasukkan visual Kei menjadi Gothic, dan disana ada persilangan budaya kecil antara Visual Kei Jepang dan Gothic Jepang diluar model gothic lolita, yang mana dipengaruhi oleh subbudaya gothic.

Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan pada tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.

Sejarah:

Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segala under pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.

High Cut Magazine: Super Junior “We are one”


WE ARE ONE
on facebook, clik here!

Generally, in a group, the member who makes an appearance in a CF or drama receives the profit earned from the appearance. But Super Junior and 2PM are the exceptions. [Omitted] Super Junior agreed with each other that regardless of who earns more, it is only right for the members to receive the same salary, because they are a team. Thus, in Super Junior, the member who earns the most from individual activity pays for the members’ late night food. At the beginning of the debut, Leeteuk, Kim Heechul, and Kangin, became popular on variety programs which resulted in them earning more money than the other members. They tried to share their salaries with the other members. But, Yesung strongly resisted saying, “you hyungs suffered a lot to earn that money. How are we supposed to receive it?” But Kangin persuaded the other members by saying, “We are a team. If I did this to only better myself, why would I be in a team?” The members quarreled about the issue and then finally decided that the person who earns the most will pay for their late night food. When each member says what he wants to eat, the member who earns the most would pay for all of the food. Whether it is pizza or Pig’s trotters, the members can eat various foods. However, because it would cost too much to go out to eat, they only eat food that can be delivered. But recently, they’ve been using courier service for delivery.

chat

Pengikut