Cari Blog Ini

Poinha Meishu Family

Powered By Blogger

Senin, 12 Desember 2011

Terungkapnya piramida

2012, Rahasia Piramida Agung Siap Diungkap Apakah misteri pintu rahasia Piramida Agung bisa dipecahkan tahun mendatang? Setelah hampir dua dekade menemui kegagalan, kuat kemungkinan jika para peneliti akan mengungkapkan apa yang ada di balik pintu rahasia piramida Mesir yang paling megah itu. Pintu rahasia makam fir'aun berusia 4.500 tahun itu sudah diharapkan terpecahkan tahun ini setelah eksplorasi robot. Namun, kerusuhan di Mesir membekukan proyek yang telah menginjak tahap yang paling menjanjikan: gambar pertama di balik salah satu pintu misterius Piramida Agung berhasil ditangkap. Sekarang, setelah Supreme Council of Antiquities (SCA) dipimpin oleh Zahi Hawass, penggalian dan penelitian arkeologi lambat-laun kembali mendapatkan izin. "Seperti misi lain, kami harus mengirim ulang aplikasi agar diizinkan untuk melanjutkan. Kami sedang menunggu berbagai komite untuk meresmikan persetujuan," kata manajer proyek misi, Shaun Whitehead, dari perusahaan eksplorasi Scoutek, kepada Discovery News. "Setelah kami diizinkan, saya tidak ragu bahwa kami dapat menyelesaikan pekerjaan pada tahun 2012," tambahnya. Dibangun untuk firaun Cheops atau Khufu, Piramida Agung adalah keajaiban dunia kuno. Piramida ini merupakan yang terbesar di antara tiga piramida yang berada di dataran tinggi Giza. Piramida Agung telah lama dikabarkan memiliki lorong-lorong tersembunyi yang mengarah ke ruang-ruang rahasia. Para arkeolog telah lama mengerutkan kening atas arah tujuan empat poros sempit di dalam piramida sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1872. Dua poros yang memanjang dari atas atau "Kamar Raja" keluar menuju udara terbuka. Tetapi, dua yang lebih rendah [satu di sisi selatan dan satu di sisi utara] dalam "Kamar Ratu" menghilang dalam struktur. Diyakini, luas lorong-lorong ritual bagi jiwa firaun untuk mencapai akhirat itu 8 inci persegi. Tahun 1993, seorang insinyur Jerman, Rudolf Gantenbrink, menjelajahinya dengan mengirimkan robot melalui poros selatan. Setelah merangkak sejauh 213 meter dari pusat piramida, robot itu berhenti di depan sebuah lempengan batu kapur misterius yang dihiasi dengan dua pin tembaga. Sembilan tahun kemudian, poros selatan dieksplorasi di televisi secara live. Robot mendorong kamera melalui sebua lubang bor di pintu berhias pin tembaga hanya untuk mengungkapkan apa yang tampak sebagai pintu lain. Keesokan harinya, robot dikirim melalui poros utara. Setelah merangkak sejauh 213 kaki dan melalui beberapa tikungan tajam, robot tiba-tiba berhenti di depan lempengan batu gamping. Seperti temuan Gantenbrink, batu itu dihiasi dengan dua pin tembaga. Saat ini, proyek Djedi yang merencanakan tata letak piramida, telah pergi lebih jauh. Proyek ini dimulai dengan mengeksplorasi poros selatan yang kemudian berakhir pada apa yang disebut "Pintu Gantenbrink." Sebuah robot yang dirancang oleh Rob Richardson di University of Leeds mampu merangkaki dinding di dalam poros sambil membawa kamera “micro snake” yang dapat melihat sekitar sudut. Snake camera memasuki lubang yang ada di batu penghalang pertama. Courtesy: Tim Djedi Tidak seperti ekspedisi sebelumnya di mana kamera hanya menatap lurus ke depan, kamera “micro snake” kecil bisa melalui lubang kecil di pintu batu di ujung terowongan. Alhasil, peneliti mendapatkan pandangan yang lebih jelas ke dalam kamar: satu hal yang tak pernah terlihat oleh mata manusia sejak pembangunan piramida. Hieroglif yang ditulis dengan cat merah di lantai ruang tersembunyi di Piramida Agung. Courtesy: Tim Djedi Gambar hieroglif 4.500 tahun yang ditulis dalam cat merah mulai muncul. Menurut sebagian sarjana, tanda-tanda itu adalah tanda-tanda numerik keramat yang mencatat panjang poros. Tetapi, teori ini belum dikonfirmasi oleh para peneliti. Tim Djedi juga mampu meneliti dua pin tembaga membingungkan yang tertanam pada pintu hingga kamar. Gambar menunjukkan bahwa bagian belakang pin yang melengkung mungkin menunjukkan tujuan ornamental. Dilengkapi dengan berbagai peralatan unik, termasuk robot "kumbang" kecil yang bisa memasuki lubang berdiameter 0,74 inci, sebuah coring drill serta perangkat ultrasonik mini yang dapat mengetuk dinding dan mendengarkan respon untuk membantu menentukan ketebalan batu, tim Djedi siap untuk melanjutkan eksplorasi piramida Agustus lalu. Tapi, krisis politik di Mesir menghentikan proyek tersebut. Whitehead yakin bahwa robot akan mengungkap lebih banyak temuan setelah tim diperbolehkan untuk melanjutkan penelitian.

Read more at: http://kabarmasasilam.blogspot.com/2011/12/rahasia-piramida-agung-siap-diungkap.html
Sumber: Kabar Masa Silam

chat

Pengikut